Bandungraya.net
Home / WISATA / Detail

Sinergi Pariwisata: Mantan Kabid Disbudpar Tekankan Pentingnya Etika Digital dan Pelayanan Prima

Foto Penulis Pewarta | MAIZEL SAPUTRA • 25 December 2025
Sinergi Pariwisata: Mantan Kabid Disbudpar Tekankan Pentingnya Etika Digital dan Pelayanan Prima

Bandung (BR.NET).– Menjelang musim libur panjang, sektor pariwisata kembali menjadi sorotan utama. Bukan hanya sebagai sarana melepas penat atau refreshing bagi masyarakat yang jenuh dengan rutinitas kerja, pariwisata adalah mesin penggerak ekonomi yang sangat kompleks.

Tokoh masyarakat yang juga merupakan mantan Kabid Disbudpar, H. Cuncun Ahmad Hudaya, S.Pd, M.Si., menegaskan bahwa pariwisata adalah ekosistem luas yang menghidupi banyak orang. Mulai dari pengelola destinasi, pegawai, pemilik rumah makan, perajin oleh-oleh, hingga profesi lapangan seperti tour guide dan sopir transportasi.

Pariwisata Sebagai Penopang Ekonomi Daerah

Menurut H. Cuncun, perputaran uang di sektor wisata memberikan kontribusi nyata bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun, manfaat ini hanya bisa diraih jika daerah mampu menjaga standar pelayanan.

"Wisatawan datang untuk membuang beban pikiran. Maka, tugas kita adalah memberikan kenyamanan. Jika ekosistem ini terjaga, maka mulai dari pedagang kecil hingga perusahaan transportasi besar akan merasakan dampaknya," ujarnya.

Pesan H. Cuncun: Bijak Bermedsos dan Jaga Keramahan

Dalam kesempatan tersebut, beliau memberikan penekanan khusus pada cara daerah mempromosikan diri di era digital. Menurutnya, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan warga harus kompak menaikkan citra daerah melalui media sosial dengan cara yang positif.

"Gunakan medsos untuk membangun citra, bukan merusak. Hindari konten yang merendahkan agama, ras, suku, atau bahasa lain. Narasi yang kita bangun harus inklusif dan merangkul semua pihak," pesan H. Cuncun.

Beliau juga mengingatkan pentingnya sikap inklusif dalam pelayanan:

  • Tanpa Diskriminasi: Melayani turis asing maupun lokal dengan standar keramahan yang sama.
  • Service Excellence: Memberikan pelayanan terbaik agar pengunjung merasa dihargai.
  • Etika Timbal Balik: Pengunjung juga wajib menghormati aturan dan kearifan lokal di daerah yang mereka kunjungi.

Menuju Libur Panjang yang Berkualitas

Menutup pandangannya, H. Cuncun Ahmad Hudaya berharap libur panjang mendatang tidak hanya sukses secara kuantitas (jumlah pengunjung), tetapi juga secara kualitas (pengalaman wisatawan).

"Keharmonisan antara tuan rumah yang ramah dan tamu yang tahu aturan akan menciptakan iklim pariwisata yang berkelanjutan. Inilah yang akan membuat wisatawan rindu untuk kembali lagi," pungkasnya.***

Bagikan: